Thursday, December 30, 2010

TRIP TO JATIM ( part 1)( story version)

Di postingan akhir tahun ini kami menggunakan dua bahasa yaitu bahasa indonesia dan inggris maka dari itu baca saja ya..
In the last post this year we use the two languages are Indonesian and English and therefore stay read ya..


Perjalanan yang di laksanakan pada ajkhir tahun ini kami memilih jawa timur, indonesia, dewngan tujuan kota yaitu surabaya, pulau madurra, malang, pasuruan, kediri, dan kembali lagi ke jogja.


Kami berangkat pada tanggal 24,12,2010 pada jam 15.00 pm, menggunakan mobil pribadi kami keluar kota jogja pada pukul 4 pm. perjalanan melewati Klaten menyusuri kota tersebut dan sudah kami perkirakan terjadi kemacetan di daerah surakarta, karena kami tiba di sana tepat puku 5pm yang pasti itu adalah waktu pulang kerja, kamipun memilih jalan memutar yaitu tidak memasuki kota solo melainkan melalui utara kota dan masuk menuju ringroad solo yang tembus di timur paluran, yah kami yang bisanya menempuh waktu 1 jam dari klaten menuju paluran kali ini kami menempuh 1jam lebih 30 menit. Kami melewati jalan yang cukup lebar dari paluran mencapai masaran, namun setelah melalui pasar masaran jalan menjadi sempit lagi, kami masuk ke kota sragen pada pukul 5 lebih 15, di jalan kami sudah memfotret beberapa foto sunset dan gunung lawu yang terlihat semakin dekat ketika kami memasuki kota sragen, malam pun tiba kami memasuki alas mantingan yang dikenal angker akan kecelaka'an dan hampir saja sebuah pick up hampir menabrak truk, yah walaupun jam sudah menunjukkan pukul 6 lebih 15 namun di sini masih terlihat langit ungu senja dan masih terang. kami melalui alas mantingan menuju ke ngawi di ngawi ada persimpangan yang menuju madiun dan caruban walaupun sebenarnya kami ingin menuju madiun namun biar lebih mengirit waktu kami melalui jalur caruban, di jalur ini kami menempuh  jarak 22km cukup jauh namun ketika kami masuk di caruban kami mendahului banyak mobil yang bersama kami di ngawi yang memilih jalan
menuju madiun. melalui ngawi kota berikutnya adalah nganjuk, melewati alas tanpa nama di sini banyak persimpangan kereta api terhitung ada 4 perlintasan, kami menikmati makan malam kami dengan suasana alas di tumah makan yang sdebelumnya kami juga mendapatkan macet di jalan karena persimpangan kereta api. jam menunjukkan pukul 9 malam kami memasuki kota nganjuk, kota yang kami kenal dari lagu didi kempot. di kota sangat sepi kami hanya mengikuti laju bis Mira yaitu bis jogja surabya yang terkenal cepat walau masih kalah cepatnya dengan SK yang sama sama merajai di jalur ini. dengan cepat kami melalui nganjuk kota berikutnya adalah jombang te,pat di mana presiden ke 4 Indonesia Gus dur di lahirkasn dan di makamkan di ponpes tebuy ireng, sayang ketika kami melewati kali brantas terjadi kemacetan lagi, kami pun haruis bersabar untuk memasuki jombang, perjalanan kembali di lanjutkan jalanan sudah mulai sepi, kami yang sebetulnya ingin masuk kota jombang namun jalan di alihkan sehingga kami hanya melalui jalan lingkar. perjalanan kami lanjutkan menuju kota mojokerto jalan yang terlihat monotone dan banyak truk truk yang akan berlabuh di perak surabaya. melewati jalan ini dengan kencang kami masuk ke kota mojokerto walaupun sudah jam 11 malam di sini masih terlihat denyut ekonomi dari suara suara truk pembawa barang barang pabrik. melewati mojokerto kami memasuki krian bayak sekali pabrik pabrik disini bisa kami sebut sebagai kota pabrik. memasuki waru kami sewdikit bingung karena kami telat mengeluarkan peta, sehingga kami tersasar menuju tol juanda kami turun di daerah pabrik sampoerna rokok yang merajalela di indosesia, kami melanjutkan perjalanan menuju pintu dupak di utara surabaya di dekat pelbuhan, dan kami sempat keningungan kami sempat masuk ke terminal petikemas, dan akhirnya kami menginap di mass angkatan darat. dan,,,


lanjutan di part 2









No comments:

Post a Comment